Telaga Dringo

Landscapeon 17 November 2021

Telaga yang berada di ketinggian 2220 mdpl kawasan Dataran Tinggi Dieng ini, berada di sebelah timur laut desa Batur, tepatnya berada di desa Pekasiran, Kecamatan Batur, Banjarnegara.

Telaga ini berhutang nama kepada salah satu spesies tanaman bernama “Dringo”, yang sering dibandingkan masyarakat Jawa dengan “bengle” penyembuh beberapa penyakit ringan dan penangkal “sawan” (hal-hal kurang baik seperti sakit yang diakibatkan karena roh halus). Tanaman Dringo ini banyak tumbuh di sekitar telaga, karena itulah masyarakat di Dieng menamainya sebagai telaga Dlingo yang lama-lama pelafalannya berubah menjadi Dringo.

tanaman dringo
Tanaman dringo

Dringo sejatinya memang tanaman herbal, tanaman ini banyak digunakan di datran China sebagai herbal penyembuh berbagai penyakit. Efek topical minyak esensial yang ada pada dringo ini ternyata mampu mengatasi rasa nyeri dan peradangan pada otot serta sendi. Oleh karena itu, tanaman herbal ini dapat digunakan untuk mengobati sakit kepala, peradangan sendi, hingga asam urat. Selain itu, kandungan analgesik dan antipiretiknya juga dapat meredakan demam, sehingga berpotensi sebagai terapi anti nyeri secara medis.

Cerita yang cukup unik bahwa dahulu masyarakat di Desa Pekasiran kerap naik ke telaga dan mengambil tanaman dringo saat mereka mengalami demam atau sakit ringan untuk dijadikan obat herbal. Konon masyarakat di desa Pekasiran percaya bahwa tanaman ini memiliki banyak khasiat yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit, sebelum penelitian tentang tanaman ini ada.

Selain cerita di balik namanya yang unik, telaga ini juga menyuguhkan pemandangan alam yang sangat mempesona, saking indahnya telaga ini kerap disandingkan dengan Ranu Kumbolo yang berada di Gunung Semeru.

Untuk mengunjungi telaga ini kamu cukup berkendara motor dari kawasan Candi Arjuna Dieng sekitar 15 menit ke arah desa Pekasiran dan melanjutkan perjalanan dengan mengambil arah ke Telaga Dringo, sebelum sampai di telaga Dringo kamu juga akan melewati sebuah destinasi wisata yang tak kalah unik, namanya Kawah Candradimuka. Biasanya para wisatawan juga akan mampir dan berkunjung ke kawah Candradimuka sebelum atau setelah berkunjung ke Telaga Dringo.

Menikmati keindahan telaga dringo kamu juga hanya perlu membayar tiket masuk sebesar Rp. 5000,- serta biaya parkir sebesar Rp.5000,- untuk mobil dan Rp.2000,- untuk kendaraan roda dua.

Kamu juga dapat camping di area yang telah disediakan tentu kawasan campingground ini sangat cocok untuk menikmati kawasan telaga dari ketinggian.

Di belakang telaga Dringo juga terdapat satu bukit bernama “Sawangan” dari atas bukit ini kita dapat menikmati sunrise ditemani pemandangan laut utara, kawasan hutan di sekitar telaga juga masih sangat terjaga sehingga sangat cocok untuk kamu yang senang berwisata kealam. Terlebih kawasan wisata telaga yang tergolong sepi dari para wisatawan membuatmu semakin nyaman saat berkunjung kemari. Yuk jadwalkan perjalanan wisatamu ke Telaga Dringo!…