Dieng Itu Panas!

Articleon 26 January 2022

Kamu tentunya sudah mengenal atau minimal mendengar dan tidak asing dengan daerah yang bernama Dieng Plateau. Apa yang kamu pikirkan ketika mendengar “Dieng”? Tentunya akan beragam kata-kata yang terlintas di pikiran kalian, tapi hal yang paling umum Dieng itu dingin. Tapi dalam sudut pandang yang lain ada berkata bahwa Dieng itu panas!

Diantara kalian pasti berfikir bagaimana bisa Dieng itu panas. melon d eau viagra Setebal kulit ataupun sekeras tulangmu pasti akan mengatakan bahwa Dieng itu ya dingin. Sampai-sampai suhu terdingin AC saja masih kalah dengan suhu di Dieng. Eits, jangan salah! Untuk sebagian kelompok menganggap Dieng cukup panas, sehingga mereka memanfaatkan nya untuk diolah menjadi tenaga listrik atau bisa disebut PLTP (Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi). Pemanfaatan panas bumi ini harus diikuti dengan kriteria seberapa panas nya potensi yang yang dihasilkan oleh sumber dayanya. Dan Dieng termasuk tempat yang sumber daya nya masuk dalam kriteria tersebut. Salah satu perusahaan yang memanfaatkan potensi panasbumi di Dieng adalah PT. Geodipa Energy. Mereka menggunakan panas dari perut pegunungan Dieng untuk menghasilkan kurang lebih 50 MW untuk suplai listrik Jawa dan Bali. Panas dari sumber panas atau yang disebut reservoir itu diubah menjadi energi gerak untuk menggerakan turbin sehingga bisa menghasilkan listrik yang sampai sekarang kita manfaatkan untuk kegiatan sehari-hari. Ada 2 tahap sebelum panasbumi itu bisa dimanfaatkan, yaitu eksplorasi dan produksi.

Dieng Itu Panas!

Eksplorasi, disebut juga penjelajahan atau pencarian, adalah tindakan mencari atau melakukan penjelajahan dengan tujuan menemukan sesuatu. Disini eksplorasi panasbumi dimaksudkan untuk mencari informasi tentang adanya potensi panasbumi, salah satu indikasinya adalah adanya manifestasi seperti kawah, mata air hangat, tanah beruap, dll. Kamu pasti pernah main ke Kawah Sikidang kan? Nah Kawah Sikidang juga merupakan indikasi kalau di pegunungan Dieng terdapat potensi panasbumi. Biasanya dalam tahap eksplorasi dibutuhkan tim untuk survey lapangan baik dari tim geologi, geofisika, dan geofisika. Makanya buat kamu yang tertarik dengan dunia energi sangat cocok untuk belajar ilmu geologi atau pertambangan. Setelah selesai melakukan survey dan menemukan titik yang paling tepat, maka selanjutnya dilakukan pengeboran. Kamu tahu tidak berapa kira-kira kedalaman sumur bor untuk mendapatkan uap panasbumi? 15 atau 30 meter? Yak kamu salah pakai banget! Asal kamu tahu, kedalaman rata-rata pengeboran panas bumi sekitar 2.500-2.700 meter! Padahal tinggi pegunungan Dieng hanya sekitar 2.100 meter diatas permukaan laut. Itu artinya titik pengeboran dilakukan dari atas pegunungan sampai tembus ke lautan, keren kan? Keren dongs.!

Dieng Itu Panas!

Tahap selanjutnya disebut tahap produksi dimana uap yang berada di perut bumi dialirkan naik sampai ke permukaan. Kalau kamu main ke Dieng lalu melihat pipa-pipa berukuran besar , itu adalah pipa produksi yang berasal dari sumur pengeboran kemudian si uap itu diantarkan ke gedung pembangkit listrik atau istilahnya disebut powerplant. Nah di powerplant ini uap panas yang dihantarkan itu digunakan untuk menggerakan turbin. Oiya, uap yang dibutuhkan itu adalah uap kering, uap yang tidak begitu panas akan dilepaskan ke udara bebas. Kamu tidak perlu khawatir apakah uap yang dilepaskan itu akan berdampak polusi atau tidak. Karena energi panas bumi merupakan energi yang ramah lingkungan. Selain ramah lingkungan, panasbumi juga energi yang renewable atau energi yang bisa dimanfaatkan secara terus menerus tanpa takut habis seperti minyak atau batubara.

Jadi sudah percaya kalau Dieng itu panas? Kalau belum kalian bisa bermain ke Dieng melihat langsung. Kalau belum percaya kalian bisa berdiri di depan uap panas lalu rasakan sensasinya, tapi kami sangat tidak merekomendasikan loh ya! 

Article by Danny Dayona