Penghalau Dinginnya Dieng dari Pawon

Articleon 7 July 2023

Berwisata tak selalu tentang tempat yang biasa dikunjungi wisatawan saja. Bertamu ke rumah warga juga menjadi pengalaman baru yang tidak mungkin didapatkan di tempat lain. Di Dieng, pengalaman bertamu di pawon warga menjadi salah satu daya tarik wisata yang baru saja populer. Meskipun kebiasaan ngendong (dalam bahasa Dieng) bertamu sudah menjadi bagian dari masyarakat sejak lama, namun seiring waktu mulai memudar. Sebagai bentuk pelestarian budaya, ngendong ke pawon dikenalkan kembali pada wisatawan yang datang ke Dieng.

Penghalau Dinginnya Dieng dari Pawon
Pawon Dieng 4

Pawon berasal dari kata pe-awu(abu)-an. Secara modern pawon bisa disamakan dengan dapur. Selain sebagai tempat memasak pawon dalam budaya Jawa juga digunakan untuk tempat menerima tamu dan berkumpul. 

Ya, pawon adalah bagian dari rumah mayoritas warga Dieng yang lekat dengan arsitektur Jawa Kuno dan masih digunakan seperti dapur biasa. Uniknya, di pawon masih menggunakan tungku untuk memasak, dengan peralatan dapur berbahan perunggu agar kuat menahan panas api tungku selama berjam-jam. Meski begitu, mayoritas warga Dieng juga memiliki kompor gas di pawon yang biasa digunakan untuk memanaskan lauk dan membuat air panas.

Layaknya dapur yang berada di area dalam rumah, begitu pula dengan pawon. Namun, fungsinya tak hanya untuk memasak, mayoritas warga menyambut tamu dan berkumpul di pawon karena lebih hangat dari ruangan lainnya.

Penghalau Dinginnya Dieng dari Pawon
Pawon Dieng 5

Meskipun bukan wisata umum, pengalaman berwisata (bertamu/ngendong) ke pawon menjadi momen yang dinanti banyak orang saat ke Dieng. Menilik dari kebiasaan tiap orang di sini, siapapun yang bertamu akan disuguh makanan berat sebagai bentuk penghargaan terhadap tamu yang datang. 

Menunya tidak ada yang istimewa. Namun, masakannya diolah dengan teknik slow cooking di tungku. Tentu saja, bumbu masakannya akan lebih meresap dan menghasilkan rasa yang kuat. Lucunya, tidak ada tempat sampah di rumah. Sisa-sisa bungkus bumbu dan sejenisnya diletakkan di sisi dalam tungku lalu langsung jadi bahan bakar. Sisa bahan makanan basah digunakan untuk pakan ternak dan pupuk alami kebun mereka.

Menarik ya berkunjung ke pawon. Apakah kamu pernah berkunjung ke pawon?